Musim Hujan Telah Tiba, Tanaman Padi solusinya

  • Dec 18, 2023
  • KIM SAHABAT NGITLAOK
  • BERITA PERTANIAN

Sahabat Ngitlaok - Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau para petani untuk mempercepat tanam padi di sejumlah wilayah Indonesia yang telah memasuki musim hujan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi padi nasional dan mengantisipasi dampak fenomena El Nino.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), awal musim hujan 2023/2024 diperkirakan terjadi pada bulan November hingga Desember 2023.

"Data BMKG musim hujan mengalami kemunduran antara satu hingga tiga dasarian. Artinya ada kemunduran jadwal tanam 10 hingga 30 hari di beberapa wilayah Indonesia," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12/2023).

Dedi menambahkan bahwa untuk mengoptimalkan pemanfaatan hujan, Kementan mendorong petani untuk menerapkan sistem tanam culik, yaitu cara menanam padi yang mempercepat waktu tanam dengan mengandalkan air hujan atau tadah hujan.

"Sistem tanam culik ini bisa jadi langkah jitu meningkatkan produksi di tengah El Nino. Dengan begitu, Indonesia bisa mengurangi jumlah impor pangan. Karena kalau tidak, impor itu bisa naik lagi," ujar Dedi.

Dedi juga mengatakan bahwa Kementan telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mendukung percepatan tanam padi, seperti penyediaan benih, pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian, serta bantuan tenaga kerja dari TNI dan penyuluh.

"Kami juga terus melakukan pelatihan dan bimbingan kepada petani untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka dalam menanam padi. Kami harapkan dengan percepatan tanam padi ini, kita bisa mencapai target produksi padi sebesar 20 juta ton beras pada musim panen di bulan Februari-Maret 2024," tutup Dedi.